Rabu, 31 Desember 2014

Mencari Jalan Lurus



KEBEBALAN diri aku terus memprosotkan kehidupan kerana paling bawah. Rana dimana aku berkubang dengan hitamnya dosa di tahun 2014. Namun aku masih mempunyai keberuntungan selalu dicintai...

Cinta yang kemudian membuat aku lupa diri bahwa sebenarnya hidup tak semudah membalikkan telapak tangan.
Hati aku resah dan gunda gulana selalu, sehingga "cinta" aku menjuluki dengan pria seribu masalah.

Seribu masalah membuat aku kadang menjadi laki-laki paling sensitif. Begitulah kemudian tangan aku harus melepas hakekat jiwa tulus yang sempat ku genggam itu.
Aku resah, tapi entah apa yang aku resahkan itu.... Aku gelisah tapi entah apa kegelisahanku itu...

Bagai kapal yang terombang ambing di laut lepas, aku kehilangan kompas jiwa. Roh aku begitu tulus mengingatkan akan ke Maha Kuasaan Sang Khalik. Tetapi keegoisan aku mendorongku untuk tetap mencari petunjuk-petunjuk duniawi nan fana. Kemanakah jalan yang harus aku lalui ?

Aku berdiri di persimpangan jalan, ku tutup mata aku sambil merenungkan diri ini akan melalui jalan kehidupan yang berbatu atau berkelok selalu...Ataukah aku harus mengambil jalan yang sama... Jalan yang pernah ku lalui dengan air mata...?

Sulit dan teramat rumit, aku tak mau hanya berputar-putar saja pada lintasan kehidupan yang sama... Dimanakah jalan lurus itu ? (Deandra)

0 komentar:

Posting Komentar