Senin, 03 November 2014

Bersama Mimpi



AKU berlari sekuat tenaga, aku meraih tangan halusnya
Senyuman manis menyambut bersama desahan nafasku
Langkah kaki berlahan berhenti dikala tubuhnya mendekat
Tatapan mata sayunya bagai menghantam raga ini...

Memegang tangannya sekuat hati menyebut namanya
Namun mulut ini bagai terkunci tak sanggup berucap
Berusaha menyapa apa daya tangannya terlepas
Makin menjauh bagai tertiup angin melayang dan hilang

Tinggalah sebuah nama tersimpan di hati rapuh aku
Aku ucapkan nama indah itu Theresia... Theresia... Theresia..
Sekejap itu mataku terbuka melihat cahaya lampu peraduan
Aku terjaga dari mimpi... bersama mimpi Theresia tersenyum

0 komentar:

Posting Komentar